SEMARANG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengadakan Assessment Pembentukan Sumber Daya Manusia Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Jawa Tengah yang berlangsung di Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah, Rabu (21/06).
Kegiatan itu diikuti 55 orang peserta dari 70 orang yang dijadwalkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Hantor Situmorang yang didampingi Kepala Divisi Administrasi Hajrianor dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, meminta para peserta untuk menghadapi assessment dengan sikap positif dan bertanggung jawab.
"Pemanggilan ini disikapi dengan positif, saya berharap seperti itu, " tuturnya memberikan pembekalan kepada peserta.
"Karena ini satu misi pelaksanaan tugas yang dari awal pun anda masuk sudah sepakat dengan misi tugas pelayanan di jajaran Kementerian Hukum dan HAM".
"Kita harus komit untuk melaksanakan tugas dengan baik. Apapun yang diperintahkan oleh pimpinan sebagai anak buah kita harus ikut, sebab itu komitmen kita dari awal, " imbuhnya.
Menurutnya pria yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Humas Hukum dan Kerjasama Sekretariat Jenderal Kemenkumham itu, ketika ASN berkomitmen untuk menunjukkan loyalitas yang tinggi, maka akan mendapatkan atensi positif dari semua pihak.
"Tapi ketika ada orang yang selalu melawan arus, ya mungkin akan terbawa arus. Diingatkan enggak bisa, diajak enggak bisa, akhirnya terbawa arus. Belum 30 tahun sudah duluan pensiun, " ungkap Hantor.
"Kita harus bersyukur, kita masih komit, kita diberi kesehatan, kita masih gagah, kita masih tetap bisa berdiri tegak sebagai Aparatur Sipil Negara di tengah-tengah banyaknya guncangan, hujatan dan berbagai macam hal yang kita hadapi di Kementerian Hukum dan HAM, khususnya teman-teman di lapangan di jajaran lembaga Pemasyarakatan".
"Kita harus mempersiapkan diri, memotivasi diri, bangga terhadap profesi kita, " imbuhnya lagi.
Baca juga:
Cilacap Raih Penghargaan KIP Award 2021
|
Selanjutnya, Kakanwil menganalogikan kegiatan assessment sama seperti check up kesehatan.
"Kalo assessment yang di check up itu kompetensinya. Kompetensi di bidang teknis, kompetensi di bidang psikologis, kompetensi di bidang integritas, di bidang manajerial, leadership, di bidang kecepatan mengambil keputusan, daya tahan dan seterusnya, " jelas Kakanwil.
"Banyak yang di bisa dilakukan di dalam mengukur kompetensi hari ini organisasi menetapkan untuk melakukan assessment terhadap saudara-saudara sekalian".
"Ikuti dengan baik. Semampunya dan dengan kejujuran. Jawablah dengan hati nurani karena dari disitulah nanti akan bisa dilihat potensi-potensi kita, " pungkasnya sebelum menutup arahan.